Welding procedure specification (WPS)
WPS yaitu suatu perencanaan untuk pelaksanaan pengelasan yang
meliputi cara pembuatan konstruksi pengelasan yang sesuai dengan rencana dan
spesifikasinya dengan menentukan semua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
tersebut. Karena itu mereka yang menentukan prosedure pengelasan harus
mempunyai pengetahuan dalam hal pengetahuan bahan dan teknologi pengelasan itu
sendiri serta dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk effesiensi dari
suatu aktivitas produksi.
- ASME IX untuk boiler dan pressure vessel
- AWS D1.1 untuk struktural welding
- API 1104 untuk pipe line
- EN288 (DIN) untuk specification and approval of welding procedure for metalic materials.
Dalam industri alat berat apakah WPS diperlukan?
Prinsipnya WPS sangat diperlukan sekali dalam proses manufacturing yang berhubungan dengan proses pengelasan. Dalam aktifitas improvement dimana kita dituntut untuk melakukan kegiatan reduction cost, WPS dan PQR sangat berperan.
Sebagai contoh dalam pembuatan suatu komponen alat berat yang menggunakan base metal import dari luar negeri, dengan WPS kita bisa melakukan perubahan penggunaan material yang tersedia di dalam negeri dengan catatan material yang kita gunakan lulus setelah di uji dab dituangkan dalam PQR. Jika dalam trial dan eror ini kita berhasil kita dapa beberapa keuntungan, yaitu : Material cost yang lebih murah, transportation cost, dll.
Pengertian secara umum WPS dan PQR :
WPS : Prosedur tertulis yang terkualifikasi, disiapkan untuk memberikan panduan bagi juru las atau operator las untuk melaksanakan las produksi yang memenuhi persyaratan standard dan code.
PQR : Rekaman data-data hasil pengujian dari pengelasan yang dilaksanakan berdasarkan WPS yang berisi variabel-variabel yang digunakan selama pengelasan pelat uji.
Prinsipnya WPS sangat diperlukan sekali dalam proses manufacturing yang berhubungan dengan proses pengelasan. Dalam aktifitas improvement dimana kita dituntut untuk melakukan kegiatan reduction cost, WPS dan PQR sangat berperan.
Sebagai contoh dalam pembuatan suatu komponen alat berat yang menggunakan base metal import dari luar negeri, dengan WPS kita bisa melakukan perubahan penggunaan material yang tersedia di dalam negeri dengan catatan material yang kita gunakan lulus setelah di uji dab dituangkan dalam PQR. Jika dalam trial dan eror ini kita berhasil kita dapa beberapa keuntungan, yaitu : Material cost yang lebih murah, transportation cost, dll.
Pengertian secara umum WPS dan PQR :
WPS : Prosedur tertulis yang terkualifikasi, disiapkan untuk memberikan panduan bagi juru las atau operator las untuk melaksanakan las produksi yang memenuhi persyaratan standard dan code.
PQR : Rekaman data-data hasil pengujian dari pengelasan yang dilaksanakan berdasarkan WPS yang berisi variabel-variabel yang digunakan selama pengelasan pelat uji.
Dalam pembuatan WPS ada dua variabel yang harus dipertimbangkan,
yaitu variabel penting dan variabel tidak penting.
Variabel penting adalah varibel yang harus diperhatikan, jika ada perubahan terhadap variabel tersebut maka wajib dilakukan pengujian atau test.
Variabel penting :
Variabel penting adalah varibel yang harus diperhatikan, jika ada perubahan terhadap variabel tersebut maka wajib dilakukan pengujian atau test.
Variabel penting :
- T(tebal plate) atau t(tebal bahan las yang terdeposisi)
- P Number yang terkualifikasi (material grouping)
- A Number
- Proses PWHT
- Perubahan proses las
- Perubahan suhu preheating.
Variabel tidak penting adalah variabel yang jika dilakukan
perubahan tidak akan mempengaruhi hasil sehingga tidak perlu dilakukan
pengujian.
Variabel tidak penting :
Variabel tidak penting :
- Design kampuh las
- Root gap
- Perubahan diameter kawat las
- Perubahan arah pengelasan
- Perubahan polaritas arus
- Perubahan metode gouging.
Demikian ulasan singkat mengenai WPS dan PQR semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar