EKOSISTEM (Sistem Lingkungan)
Macam-macam ekosistem
Ekosistem alamiah (natural ecosistem). Terdapat heteroginitas yang tinggi dari organisme hidup di sana sehingga mampu mempertahankan proses kehidupan di dalamnya dengan sendirinya. Contoh; hutan, danau, laut
Ekosistem buatan (artificial ecosistem). Mempunyai ciri kurang heterogenitas, sehingga bersifat labil dan untuk membuat ekosistem tersebut tetap stabil perlu diberikan bantuan energi dari luar dan juga perlu dilakukan perawatan terhadap ekosistem tersebut. Contoh; kolam ikan, sawah tambak, aquarium
Hubungan Antar Organisme
Hubungan simbiosis, adalah hubungan timbal balik diantar organisme hidup yang tidak sama spesiesnya.
- simbiosis parasitisme
- simbiosis komensialisme
- simbiosis mutualisme
Hubungan Sosial,
suatu hubungan antar orgnisme hidup yang sama spesiesnya, dimana mereka membutuhkan sesuatu yang sama dari lingkunganya.
kooperatif
Non kooperatif
- Sistem Pertanian
Indonesia merupakan negara kepulauan , dan rakyatnya sebagian besar hidup sebagai petani. Meskipun untuk memenuhi kebutuhan bahan sandang dan pangan pemerintah Indonesia masih harus mengimpor dari luar negeri..
Namun demikian sumbangan sector pertanian untuk negara tidak dapat diabaikan begitu saja. Beberapa tahun yang lalu Indonesia bahkan sudah berhasil swasembada beras, sedangkan komoditi yang lain keberhasilannya belum dapat menyamai komoditi beras.
Sumbangan sektor pertanian di negara kita terhadap pembangunan tidak lepas dari bagaimana strategi pertanian diterapkan, karena rendahnya produktivitas sektor pertanian akan mempengaruhi perekonomian secara nasional.
Apabila dihubungkan dengan asas yang telah dipelajari di depan, apakah tujuan strategi pertanian tersebut sejalan dengan asas-asas yang sudah dibahas,
Sehingga kalau ternyata berlawanan, maka akan dilakukan pemilihan strategi pertanian yang dapat dipertimbangkan baik jangka panjang ataupun jangka pendeknya. Adapun strategi pertanian mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Memperoleh produksi maksimum per unit luas tertentu dari tanah pertanian.
- Melakukan tata cara bertani untuk memperoleh keuntungan maksimum.
- Menekan sekecil-kecilnya ketidakmantapan dalam produksi pertanian
- Mencegah penurunan kapasitas produksi sistem pertanian.
Sedangkan strategi pengembangan pertanian yang berkelanjutan merupakan pengelolaan dan konservasi sumber alam yang berorientasi pada perubahan teknologi dan kelembagaan yang dapat menjamin pemenuhan dan pemuasan kebutuhan manusia secara berkelanjutan.
Untuk itu perlu dicari alternatif teknologi dan metode yang tepat guna, layak secara ekonomi dan secara social dapat diterima.
Ini berarti bahwa tujuan dan sasaran pengembangan pertanian secara berkelanjutan merupakan sebuah upaya peningkatan produksi pertanian , terutama beras sebagai pangan utama, dan menjamin bahwa peningkatan produksi tersebut tidak akan berakibat pada kerusakan sumber alam dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut diperlukan upaya-upaya:
- Pengkajian kebijakan, perencanaan dan program terpadu pertanian.
- Perbaikan produksi pertanian dan sistem bertani melalui diversifikasi usaha tani dan upaya pengembangan prasarana pendukung
- Peningkatan peran serta masyarakat dan kualitas sumberdaya manusia
- Konservasi dan rehabilitasi tanah
- Pengendalian hama terpadu
- Perbaikan unsur hara untuk peningkatan produksi pertanian.
Dalam mencari strategi pertanian banyak timbul masalah, yaitu bagaimana cara untuk memperoleh hasil produksi optimum bagi kepentingan manusia, namun biaya produksi dan energi seminimal mungkin, serta dengan mencegah kerusakan lingkungan baik dalam jangka panjang ataupun pendek.
Untuk melaksanakan strategi ini, pilihan tata kerja harus ditawarkan ke petani, dalam hal ini ada 12 pertimbangan, Yaitu:
- Apakah perlu ada inovasi tanaman atau ternak yang berasal dari luar negeri, luar daerah, atau dari daerah asal sebelum tanah tersebut menjadi tanah pertanian.
- Apakah perlu menebang seluruh daerah hutan untuk keperluan petani, atau perlu menyelamatkan sebagian kawasan hutan untuk memperoleh kayu bakar, jalur hijau, jalur pelindung, penahan erosi tanah, atau penjaga keseimbangan tata air.
- Berapa banyak hasil ternak yang ingin dicapai, tentunya harus disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
- Apakah perlu mengganti kerbau dengan traktor, karena traktor menghasilkan energi lebih banyak, namun harganya mahal dan tidak dapat menghasilkan pupuk kandang.
- Apakah perlu membangun irigasi, bagaimana sistem yang paling cocok, dan bagaimana cara pembangunannya agar dapat memberikan manfaat yang banyak
- Berapa luas daerah pertanian yang sanggup digarap untuk mendapatkan hasil produksi yang optimum sesuai dengan kemampuan biaya dan tenaga.
- Tanaman dan hewan yang akan dipelihara harus disesuaikan dengan daerah setempat
- Berapa banyak kerapatan tanam supaya mendapatkan hasil yang optimum
- Sistem pertanaman monokultur atau tumpangsari?
- Berapa banyak pestisida yang harus digunakan
- Apakah perlu pemeliharaaan seperti penyiangan?
- Bagaimana menentukan tanaman yang akan ditanam dan pemakaian pupuknya?
Meskipun upaya untuk meningkatkan produksi pertanian sudah dirancang sedemikian rupa, namun Anonim Indonesia, sector pertanian di masa mendatang menghadapi tantangan, dan tantangannya berupa:
- Penurunan kemampuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lain akibat makin cepatnya laju pengalihan fungsi tanah pertanian.
- Derasnya mobilisasi penduduk pedesaan yang disebabkan semakin menurunnya penghasilan petani, sebagai akibat menyempitnya tanah usaha sehingga para petani mencari sumber tambahan dengan bekerja di luar bidang pertanian, yang umumnya berada di kota.
- Mobilisasi petani yang tinggi tidak hanya mengalir ke hilir (kota), tetapi juga dengan mengalir ke hulu (merambah hutan lindung) yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
- Meningkatnya tekanan penduduk, pertumbuhan industri, dan permukiman terhadap tanah-tanah pertanian yang diperburuk dengan meningkatnya usaha intensifikasi pertanian dengan menggunakan masukan an organik (pupuk, pestisida, dan hormon pengatur tumbuh) dalam jumlah besar yang pada akhirnya mengakibatkan kualitas lingkungan air dan tanah menjadi turun.
- Ketatnya persaingan untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu dan berkualitas tinggi dengan harga bersaing dalam menghadapi era perdagangan bebas.
Apabila ada kekurangan dan kesalahan mohon di maklumi dan di maafkan..
0 komentar:
Posting Komentar