Kamis, 02 Juli 2015

Jenis-jenis lain Mistar Ingsut dan Micro Meter.

Beberapa jenis lain Mistar Ingsut

Mistar ingsut merupakan alat ukur yang praktis yang umumnya memiliki kecermatan 0,05 atau 0,02 mm. Kecermatan setinggi ini dalam beberapa hal dianggap mencukupi selama daerah toleransi cukup besar (sekitar 5 atau 10 kali kecermatan alat ukur). 
Karena kesederhanaan konstruksinya dapat dibuat bermacam-macam jenis mistar ingsut untuk berbagai keperluan sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar 2.10.

Pada beberapa jenis dikhawatirkan kekauan alat (dengan kelengkapan yang ada/dipasang padanya) akan menurun yang bisa menjadi sumber terjadinya kesalahan sistematik. 
Namun karena kecermatannya yang tak terlalu tinggi rancangannya masih lebih kecil daripada kecermatan mistar ingsut ini. Justru kesalahan sistematik lebih sering terjadi saat garis ukur tak berimpit dengan garis dimensi jika pemakai mistar ingsut ini tak menyadarinya.

Gambar-gambar beberapa jenis mistar ingsut sebagai berikut :








Mikrometer (Micrometer)
Mikrometer merupakan alat ukur linear yang mempunyai kecermatan yang lebih tinggi dari pada mistar ingsut, umumnya mempunyai kecermatan sebesar 0,01 mm (meskipun namanya “mikrometer”). Jenis khusus memang ada yang dibuat dengan kecermatan 0,005 mm, 0,002 mm, 0,001 mm dan bahkan sampai 0,0005 mm (dibantu dengan skala nonius.

Mikrometer memang dirancang untuk pemakaian praktis, sering dimanfaatkan oleh operator mesin perkakas dalam rangka pembuatan beragam komponen yang dibuat berdasarkan acuan toleransi geometrik dengan tingkat kualitas sedang s.d. menengah. Jadi, kecermatan sebesar 0,001 mm dianggap sesuai karena semakin cermat alat ukur memerliukan kesaksamaan yang tinggi saat pengukuran dilangsungkan (lebih cocok dilakukan di kamar ukur, atau lab ukur/metrologi daripada dilakukan di pabrik dengan berbagai jenis gangguan; getaran, debu, suhu).

Proses pengukuran dengan memakai mikrometer yang dilakukan oleh operator yang belum ahli atau yang dilaksanakan di bagian produksi (lantai pabrik;shop floor) biasanya akan menghasilkan penyimpangan rambang lebih dari satu mikrometer, sehingga hasil pengukuran yang diulang-ulang akan makin menyebar. Akibatnya, ketepatan proses pengukuran akan relatif rendah. 

Dengan demikian, kecermatan pembagian skala sam;pai dengan satu mikrometer menjadi tidak berarti. Pengukuran yang menghendaki kecermatan sampai satu mikrometer menjadi tidak berarti.yang menghendaki kecermatan sampai satu mikrometer atau lebih memerlukan alat ukur yang lebih cermat seperti Johansson microcator atau alat ukur pembanding (komparator) yang lain dan perlu dilaksanakan dengan lebih saksama.

Komponen terpenting dari mikrometer adalah ulir utama, lihat gambar 2.11 dengan memutar silinder putar satu kali, poros ukur akan bergerak linier sepanjang satu kisar sesuai dengan kisar (pitch) ulir utama (biasanya 0,5 mm). Meskipun ulir utama ini dibuat dengan teliti akan tetapi kesalahan/penyimpangan akan selalu ada. Untuk sepanjang ulir utama kesalahan kisar saat mur silinder putar berada pada suatu tempat akan berbeda dengan kesalahan kisar di tempat lain. 

Apabila poros ukur digerakkan mulai dari nol sampai batas akhir, kesalahan kisar ini akan “terkumpul” atau terakumulasi sehingga menimbulkan penyimpangan yang sering disebut dengan kesalahan kumulatif. Oleh karena itu, untuk membatasi kesalahan kisar kumulatif, biasanya panjang ulir utama (jarak gerakan poros ukur) dirancang hanya sampai 25 mm saja.



Pemakaian Mikrometer (0-25 mm)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sewaktu memakai mikrometer adalah sebagai berikut :

Permukaan benda ukur dan mulut ukur mikrometer harus dalam kondisi bersih. Adanya debu terutama geram bekas proses pemesinan dapat menyebabkan kesalahan sistematik dan bisa merusak permukaan mulut ukur (sensor) mikrometer.

Sebelum dipakai, kedudukan nol mikrometer harus diperiksa. 
Apabila perlu, kedudukan nol ini distel dengan cara merapaykan mulut ukur (dengan memutar ratchet sampai terdengar suara ratchet dua/tiga kali; dua atau tiga “klik” ) kemudian silinder tetap diputar (relatif terhadap suaiannya yaitu silinder rangka; lihat gambar 2.12, dengan memakai kunci penyetel sampai garis referensi skala tetap bertemu dengan garis nol skala putar.

Bukalah mulut ukur sampai sedikit, melebihi dimensi obyek ukur. 
Apabila dimensi tersebut cukup lebar, poros ukur dapat digerakkan (dimundurkan) dengan cepat dengan cara menggelindingkan silinder putar pada telapak tangan.

Benda ukur dipegang dengan tangan kiri dan mikrometer dengan tangan kanan, lihat gambar 2.12. Rangka mikrometer diletakkan pada tapak kanan dan ditahan oleh kelingking, jari manis serta jari manis serta jari tengah. 
Telunjuk ibu jari digunakan untuk memutar silinder putar, setelah hampir menyentuh gunakan ratchet untuk memutar sampai “tiga klik”.


Pada waktu mengukur, penekanan poros ukur pada benda ukur tidak boleh terlalu keras sehingga memungkinkan kesalahan ukur karena adanya deformasi. Penekanan yang amat keras dapat merusakkan ulir utama. 
Ketepatan pengukuran bergantung pada penggunaan tekanan pengukuran yang cukup dan diusahakan selalu tetap sama. 
Hal ini dapat dicapai dengan cara memutar silinder putar melalui gigi gelincir (ratchet) atau tabung gelincir (friction thimble) sewaktu poros ukur hampir mencapai permukaan benda ukur. Jikalau pembatas momen putar tidak ada, gunakanlah perasaan yang baik sewaktu memutar silinder putar. Pada alat ukur lain yang memakai mikrometer sebagai penggerak sensor ukur, kadang dilengkapi dengan sensor tekanan, atau indikator, meskipun tak ada ratchet atau friction thimble pemutaran silinder putarnya dihentikan ketika jarum indikator menunjukkan angka nol.
 Dengan menjaga kesamaan tekanan pengukuran diharapkan keterulangan proses pengukuran dapat dijaga, dengan harapan untuk menjamin ketepatan proses pengukuran.

Pemeliharaan dan kalibrasi Mikrometer

“Mikrometer harus dipelihara dengan baik”.
Kalimat ini mengandung arti bahwa selain diwajibkan untuk menggunakan mikrometer secara benar, mikrometer jangan disalahgunakan misalnya dipakai sebagai penjepit (klem), untuk mengukur poros yang masih berputar, sebagai pemukul dan berbagai penggunaan yang tak wajar. 
Selain itu, setelah dipakai simpanlah mikrometer pada tempat yang telah disediakan. Sebelum disimpan, cukup mikrometer ini dibersihkan dengan lap bersih dan diberi sedikit vaselin pada poros ukur dan kedua muka ukurnya. 
Bagian-bagian lain mikrometer biasanya dilapisi (dengan email atau chrom) supaya tidak berkarat, dengan demikian pada bagian ini tidak perlu diberi vaselin.

Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu semua alat ukur, termasuk mikrometer, harus dikalibrasi. Kalibrasi dapat dilaksanakan secara periodik dalam selang waktu tertentu bergantung pada frekuensi, cara pemakaian alat ukur, dan kewajiban dalam sistem manajemen mutu. Untuk melakukan kalibrasi mikrometer dapat dilakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut:
  • Gerakkan silinder putar/poros ukur; harus berputar dengan baik, rasakan tidak terjadi goyangan karena keausan ulir utama,
  • Kedudukan nol; apabila mulut ukur dirapatkan garis referensi/indeks harus menunjuk nol,
  • Keberfungsian beberapa bagian yang lain seperti gigi gelincir (ratchet) dan pengunci poros ukur.
  • Kerataan dan kesejajaran muka ukur (permukaan sensor); karena keausan, muka ukur dapat menjadi tidak rata dan tidak sejajar sehingga memungkinkan kesalahan ukur.
  • Kebenaran penunjukkan harga pengukuran; setiap harga yang ditunjukkan oleh mikrometer harus sesuai dengan ukuran standar yang benar (harga nominal dengan toleransi yang ditetapkan sesuai dengan standar).
Berikut ini akan dibicarakan pemeriksaan kerataan/kesejajaran muka ukur dan kebenaran skala mikrometer.

Pemeriksaan Kerataan Muka Ukur

Dengan prinsip optis maka pemeriksaan kerataan salah satu muka ukur dapat dilakukan. Alat bantu yang digunakan adalah kaca datar (optical flat). Kaca datar terbuat dari gelas atau Batu Sapphire yang satu permukaannya sangat rata dengan toleransi kerataan antara 0.2 sampai 0.05 um. (Masalah kaca datar akan disinggung lagi pada pembahasan pengukuran permukaan). Kaca datar tidak boleh digosok-gosokan pada muka ukur. Sebab akan merusakkan kerataan dari kaca datar.

Pemeriksaan kerataan adalah dengan bantuan sinar monochromatis. Bila tidak ada sinar monochromatis dapat juga digunakan sinar lampu biasa. Kaca datar diletakkan di atas muka ukur.

Dengan bantuan sinar monochromatis dapat dilihat apakah muka ukur mikrometer masih rata atau tidak. Bila tidak nampak garis berwarna pada muka ukur setelah dilihat melalui kaca datar maka dapat disimpulkan bahwa muka ukur adalah rata, bila nampak garis-garis berwarna berarti muka ukur tidak rata. Ketidak rataan ini dapat dibedakan menurut jumlah garis berwarna yang nampak menunjukkan adanya ketidak rataan sebesar 0.32 m. Muka ukur mikrometer masih dianggap baik bila garis berwarna yang nampak paling banyak 2 garis (untuk mikrometer dengan kapasitas lebih dari 250 mm paling banyak 4 garis).


Pemeriksaan Kesejajaran Ke dua Muka Ukur

Muka ukur dari mikrometer tidak saja harus rata, tetapi juga harus sejajar bila dirapatkan antara muka ukur yang satu dengan mua ukur yang lain. Pemeriksaan kesejajaran muka ukur juga dapat dilakukan dengan menggunakan kaca datar, tetapi kaca datar yang mempunyai dua permukaan yang rata paralel. 
Kaca datar seperti ini lebih dikenal dengan nama kaca paralel (optical parallel). Ketebalan dari kaca paralel ini bermacam-macam, misalnya 12 mm, 12.12 mm, 12.25 mm dan 12.37 mm. Cara menggunakannya adalah dengan menjepitkan kaca paralel di antara kedua muka ukur dari mikrometer. 
Cara menjepitkannya adalah dengan memutar gigi gelincir (rachet) secara hati-hati. Seperti halnya pemeriksaan kerataan muka ukur, maka untuk pemeriksaan kesejajaran juga menggunakan sinar monochromatis, bisa juga sinar lampu. 
Dengan adanya sinar ini maka dapat dilihat apakah ada garis berwarna pada kedua muka ukur mikrometer yang diperiksa. Sudah barang tentu untuk memeriksanya kedua muka ukur harus betul-betul bersih dari kotoran agar pemeriksaannya seliti.

Untuk memeriksa kesejajaran muka ukur mikrometer yang mempunyai kapasitas lebih dari 25 mm dapat digunakan alat bantu lain yaitu blok ukur (gauge block). Blok ukur ini diletakkan di tengah-tengah antara kedua kaca paralel. 
Dengan mengamati jumlah garis berwarna yang nampak maka dapat ditentukan apakah kedua muka ukur mikrometer betul-betul sejajar atau tidak. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan sampai 5 kali pada posisi yang berbeda yang masing-masing posisi dicatat apa yang terjadi. 
Kemudian hasil pengamatannya dibandingkan dengan standar kesejajaran yang diijinkan.



Pemeriksaan kebenaran skala ukur mikrometer 

Dalam sistem pengukuran kita mempunyai ukuran standar yang biasa digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran yang kita lakukan. 
Hasil pengukuran yang dilakukan dengan alat-alat ukur tertentu harus sesuai dengan ukuran standar diatas. Apabila hasil pengukuran tidak sesuai dengan besarnya harga ukuran standar maka kebenaran skala alat ukur yang kita gunakan adalah tidak tepat atau kurang baik. 

Demikian juga dengan kebenaran skala ukur mikrometer, harus diperiksa apakah harga yang ditunjukkan oleh skalanya sudah sesuai dengan harga ukuran standar. 
Alat ukur standar yang biasa digunakan untuk memeriksa kebenaran skala ukur mikrometer adalah blok ukur dengan kualitas kelas 1 atau kelas 2. pembahasan lebih lanjut mengenai blok ukur akan dijumpai pada pembahasan alat-alat ukur standar. Skala ukur mikrometer yang harus diperiksa adalah mulai dari ukuran sampai pada ukuran maksimum yaitu 25 mm. 
Blok ukur yang digunakan untuk memeriksa juga harus yang bertingkat biasanya tingkatan kenaikan ukurannya adalah 0.5 mm. 
Bila sudah diperoleh kepastian bahwa posisi nol betul-betul tepat baru dilakukan pemeriksaan dengan mengukur blok ukur yang 0.5 mm, dicatat harga yang ditunjukkan oleh skala mikrometer. 

Kemudian diteruskan mengukur blok ukur dengan ukuran yang lebih tinggi sampai pada mengukur blok ukur yang maksimum. Setiap kali mengukur blok ukur harus dicatat harga yang ditunjukkan oleh skala mikrometer. 
Dengan demikian diperoleh harga-harga pengukuran blok ukur dengan mikrometer yang banyaknya tergantung dari jumlah blok ukur yang digunakan untuk pemeriksaan. 
Besarnya tingkat kesalahan yang mungkin terjadi adalah: 

Kesalahan = pembacaan mikrometer – ukuran blok ukur 

Kemudian dilakukan pengukuran ulang dengan cara seperti diatas,hanya mulainya dari pengukuran blok ukur yan maksimum sampai pada pengukuran blok ukur yang terkecil sampai pada posisi nol semula. 
Dari kedua hasil pengukuran (pengukuran naik dan pengukuran turun) diperoleh harga rata-ratanya. Dengan adanya harga rata-rata inilah maka dibuat grafik tingkat kesalahan kumulatif (cumulative error). 
Dalam grafik tersebut, gambar 2.15, dapat dilihat adanya kesalahan total (total error) yaitu jarak titik tertinggi dan titik terendah.




Untuk menghindari dilakukan pemutaran silinder putar secara penuh maka dianjurkan untuk menggunakan blok ukur dengan tingkatan ukuran sebagai berikut : 2.5, 5.1, 7.7, 10.3, 12.9, 15.0, 17.6, 20.2, 22.8, dan 25.0 mm. 
Menurut standar Jepang JIS B7502, harga-harga tabel kesalahan kumulatif yang diijinkan adalah sebagai berikut, lihat tabel 2.2


Cara Membaca Skala Ukur Mikrometer

Sistem pembacaan mikrometer ada yang menggunakan sistem Inchi dan ada pula yang menggunakan sistem matrik. Yang paling banyak digunakan dalam praktek sehari-hari adalah sistem metrik. 
Karena kedua sistem tersebut digunakan maka untuk mengenalkan cara pembacaannya kedua-duanya akan dibicarakan.

Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dan Inchi

Pada skala tetap(sleeve), jarak dari angka 1 sampai angka 2 adalah 0.1 inchi. Antara angka1 dan angka 2 dibagi lagi dalam 4 bagian yang sama. 
Berarti satu skalanya kecil berjarak 0.025 inchi. Ulir utama mempunyai gang sebanyak 40 gang per inchi. Bila ulir utama berputar satu putaran penuh maka poros ukur akan maju sejauh 1/40 inchi (0.0025).

Pada skala putar (thimble), dari garis nol ke garis nol lagi (berarti satu putaran penuh skala putar) dibagi dalam 25 bagian. 
Karena satu putaran penuh skala putar menyebabkan perpindahan 0.0025 inchi maka satu skala (divisi) berjarak 1/25 x 0.0025 inchi = 0.001 inchi. 
Dengan dasar besarnya jarak satu skala pada tetap dan pada skala putar maka kita dapat menentukan ukuran benda ukur. 
Gambar 10 menunjukkan pembagian skala ukur mikrometer dalam inchi. 
Sedangkan gambar 11 menunjukkan contoh pembacaan ukuran yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer juga dalam inchi, ukuran yang ditunjukkan adalah 0.359 inchi.


Dari gambar 2.17 dapat dijelaskan sebagai berikut. Ujung dari skala putar (thimble) berada di sebelah kanan dari angka 3 pada skala tetap, berarti menunjukkan ukuran 0.3 inchi. 
Di samping itu, ujung skala putar masih juga berada sejauh dua skala kecil (divisi) di sebelah kanan angka 3 skala tetap, berarti menunjukkan 2 x 0.025 = 0.05 inchi. Sekarang dilihat garis skala pada skala putar, ternyata ada satu garis skala yang posisinya segaris dengan salah satu garis skala tetap yaitu garis angka 9 dari skala putar. 
Ini berarti menunjukkan ukuran 9 x 0.001 = 0.009 inchi. Jadi, pembacaan keseluruhannya adalah 0.3 + 0.05 + 0.009 inchi = 0.359 inchi.

Ada pula mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier

sehingga memungkinkan mikrometer tersebut memiliki tingkat kecermatan sampai 0.0001 inchi atau 0.001 milimeter. 
Gambar 2.23 menunjukkan contoh pembacaan mikrometer yang dilengkapi dengan skala vernier dengan satuan dalam inchi. 
Dari gambar nampak bahwa ujung skala putar berada di sebelah kanan angka 2 tetapi belum sampai pada angka 3 dari skala tetap. Ini berarti ukurannya = 0.02 inchi. Skala putar garis angka 16 melampaui sedikit garis batas pada skala tetap tetapi garis ke 17 belum, berarti ukurannya = 16 x 0.001 inchi = 0.16 inchi, lebih sedikit. Kelebihan sedikit ini kita tentukan dengan melihat garis skala vernier yang segaris dengan salah satu garis skala putar. 
Ternyata garis angka 3 yang segaris dengan salah satu garis skala putar.

Ini berarti menunjukkan ukuran 0.0003 inchi (angka 3 berarti 3/10 bagian dari skala vernier karena skala vernier dibagi dalam 10 bagian yang sama). 
Dengan demikian bila angka 3 segaris dengan salah satu garis dari skala putar maka hal ini menunjukkan 3/10 x 0.001 inchi = 0.0003 inchi. Jadi, secara keseluruhan gambar tersebut menunjukkan ukuran : 0.2 + 0.016 + 0.0003 inchi = 0.2163 inchi.


Cara Pembacaan Skala Ukur Mikrometer dalam Metrik

Pada dasarnya cara membacanya sama saja dengan cara membaca skala ukur mikrometer dalam inchi seperti yang telah dijelaskan di atas. Ulir utama mempunyai jarak gang (pitch) sebesar 0.5 mm. Berarti, satu putaran penuh poros ulir utama akan menggerakkan poros ukur dan skala putar (thimble) sejauh 0.5 mm. 
Hal ini berarti juga satu skala tetap mempunyai jarak 0.5 mm. 
Biasanya pada skala tetap dicantumkan angka-angka sebagai berikut 0, 5, 10, 15, 20, dan 25. Angka-angka ini menunjukkan jarak. Misalnya angka 5 berarti jaraknya 5 mm, angka 25 berarti jaraknya 25 mm. Antara 0 – 5 dibagi dalam 10 bagian yang sama yang berarti satu bagian skala kecil (divisi) jaraknya 1/10 x 5 mm = 0.5 mm. Pada skala putar, dari garis nol melingkar 360° menuju ke garis nol lagi dibagi dalam 50 bagian yang sama. 
Dengan demikian satu skala kecil (divisi) pada skala putar 1/50 x 0.5 mm = 0.01 mm. Karena satu putaran penuh skala putar berarti juga memutar dari nol ke nol (50 bagian = 0.5 mm). Dengan dasar ini maka kita dapat membaca skala ukur yang ditunjukkan oleh skala ukur mikrometer dalam metrik.

Gambar 2.24 menunjukkan contoh pembacaan skala ukur mikrometer dalam sistem metrik. Dari gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 
Ujung dari skala putar ternyata berada di sebelah kanan baris kedua bagian atas di sebelah angka 10. Ini menunjukkan ukuran 12 x 1 mm = 12 mm.
 Atau 24 x 0.5 mm = 12 mm, bila dilihat garis atas dan garis bawah dari garis batasnya. Kemudian kita lihat pada garis skala putar untuk menentukan garis skala yang segaris dengan gari batas skala tetap.
Ternyata baris ke 32 dari skala putar berada segaris dengan garis batas yang berarti menunjukkan ukuran sebesar 32 x 0.01 mm = 0.32 mm. Jadi, secara keseluruhan ukuran yang ditunjukkan oleh gambar tersebut adalah 12 + 0.32 mm = 12.32 mm.


Beberapa jenis Mikrometer
Sebagaimana halnya dengan mistar ingsut, mikrometer juga dibuat dalam berbagai bentuk yang masing-masing mempunyai kegunaan tertentu. 
Beberapa jenis mikrometer akan dijelaskan secara singkat sebagai berikut :

Mikrometer Luar (Outside Mictrometer)
Kapasitas ukur mikrometer yang paling kecil adalah 25 mm. 
Untuk mengukur dimensi luar yang lebih besar dari 25 mm dapat digunakan mikrometer luar yang mempunyai kapasitas ukur dari 25 s.d. 50 mm, dari 50 s.d. 75 mm, dan seterusnya sampai dengan 1000 mm dengan kenaikan tingkatan ukuran sebesar 25 mm.
 Pembatasan kenaikan tingkat sebesar 25 mm ini dimaksudkan untuk menjaga ketelitian mikrometer.

Untuk kapasitas ukur yang besar, rangka mikrometer dibuat dengan sangat kuat (kaku) guna menghindari lenturan akibat adanya tekanan pengukuran maupun karena beratnya sendiri. 
Lenturan akibat beratnya sendiri (berat rangka) tidak banyak berpengaruh pada hasil pengukuran bagi mikrometer dengan kapasitas lebih besar daripada 300 mm. 
Sementara itu, untuk mikrometer dengan kapasitas lebih besar daripada 300 mm, posisi pengukuran menjadi sangat kritis.

Sedapat mungkin posisi pengukuran dipilih vertikal dengan ditumpu pada rangka di sebelah landasan tetapnya. 
Apabila hal ini tidak memungkinkan, sebelum pengukuran dilakukan kedudukan minimum (kedudukan nol) diatur ulang dengan bantuan batang ukur atau kaliber penyetel yang tersedia. Penyetelan kedudukan nol ini dilaksanakan dengan memegang mikrometer dengan posisi tertentu sesuai dengan posisi pengukuran sebagaimana yang akan dilakukan (mendatar, miring, terlentang atau telungkup).

  1. Mikrometer luar dengan landasan tetap yang dapat diganti (Outside micrometer with Interchangeable anvil).
Suatu jenis mikrometer dibuat dengan rangka yang besar dan mempunyai kapasitas ukur yang relatif besar yaitu 0-100 mm, 0-150 mm, 100-200 mm dan seterusnhya sampai kapasitas 900-1000 mm dengan kenaikan tingkat sebesar 100 atau 150 mm. untuk semua kapasitas ukur tersebut jarak gerak poros ukurnya tetap sebesar 25 mm. 
Dalamhal ini landasan tetapnya yang diganti, sehingga didapat mikrometer luar dengan kapasitas ukur yang bervariasa. 
Misalnya suatu mikrometer luar dengan kapasitas 0-100 mm mempunyai 4 buah landasan tetap dengan tingkatanperubahan panjang sebesar 25 mm, maka daerah pengukuran dapat diubah menjadi : 0-25 mm; 25-50 mm; 50-75 mm dan 75-100 mm.

Setiap penggantian landasan tetap harus disertai dengan penyetelan kembali kedudukan nol (skala mikrometer dimulai dengan angka nol) dengan bantuan kaliber penyetel yang sesuai. 
Oleh sebab itu besarnya pembacaan setiap hasil pengukuran harus dijumlahkan dengan jarak ukur minimum yang sesuai (panjang kaliber penyetel).




a. Mikrometer indikator (Indicating Micrometer)

Mikrometer indikator adalah gabungan antara mikrometer dengan jam ukur. Sebagian rangka mikrometer dipakai sebagai temapat mekanisme penggerak jarum jam ukur, dalam hal ini landasan tetap ikrometer dapat bergerak dan berfungsi pula sebagai sensor jam ukur. 
Jarak gerakan landasan tetap (sensor jam ukur) sangat kecil, dengan demikian daerah ukur jam ukur terbatas (± 0,02 mm) namun mempunyai kecermatan pembacaan yang tinggi (0,001 mm).

Mikrometer indikator selain berfungsi sebagai mikrometer luar juga dapat dipakai sebagai kaliber. Saat dipakai sebagai mikrometer luar, pembacaan ukuran pada skala mikrometer dilakukan setelah jarum pada indikator menunjuk angka nol. 
Dengan demikian, meskipun mikrometer ini tidak dilengkapi dengan gigi gelincir, tekanan pengukuran dapat dijaga secukupnya dan selalu tetap.

Pada jam ukur terdapat dua penanda yang dapat digeser saat mengatur penanda batas atas dan batas bawah suatu toleransi objek ukur dengan ukuran dasar tertentu. 
Apabila mulut ukur telah disetel untuk suatu ukuran dasar, (dengan bantuan blok ukur), dengan cepat dan mudah benda ukur dalam jumlah yang banyak dapat diperiksa ukuran (sebenarnya) apakah berada di dalam atau di luar batas-batas toleransinya.

Pengukuran dilakukan dengan menekan tombol penekan yang akan memundurkan landasan tetap sehingga benda ukur dapat masuk pada mulut ukur (dalam hal ini kedudukan silinder putar harus dalam keadaan terkunci setelah ukuran dasar ditetapkan). 
Jika tombol dilepaskan, sensor (landasan tetap) akan menekan benda ukur (karena adanya pegas) dan jarum penunjuk akan bergerak dan berhenti pada daerah di antara ke dua penanda. 
Apabila jarum penunjuk ternyata berhenti di luar daerah ke dua penanda. 
Apabila jarum penunjuk ternyata berhenti di luar daerah tersebut berarti objek ukur yang bersangkutan mempunyai dimensi yang tak sesuai dengan acuan (diluar daerah toleransi). Kapasitas ukur mikrometer jenis ini bermacam-macam mulai dari 0-25 mm sampai dengan 75-100 mm.

Mikrometer Batas (Limit Micrometer)

Dua buah mikrometer yang disatukan sebagaimana yang ditunjukkan gambar 2.23 dapat digunakan sebagai kaliber batas bagi benda ukur dengan suatu ukuran dasar dan daerah toleransi yang tertentu. Mulut ukur mikrometer yang di atas diatur dan dimatikan sehingga sesuai dengan ukuran maksimum sementara mulut ukur kimrometer yang di bawah disesuaikan dengan ukuran minimum.
 Pengaturan jarak ke dua mukut ukur tersebut dilakukan dengan bantuan alat ukur standar (blok ukur).
 Benda yang baik harus masuk pada mulut ukur di atas (GO) dan tidak masuk pada mulut ukur di bawah (NOT GO). Jadi, mikrometer ini berfungsi sebagai kaliber rahang




















Latihan

  1. Sebutkan yang termasuk alat ukur linier langsung ?
  2. Sebutkan macam-macam mistar ukur ?
  3. Sebutkan fungsi mistar geser ?
  4. Uraikan bagian-bagian mistar geser !
  5. Sebutkan fungsi masing-masing mikrometer ?
Rangkuman

Sebagian besar pengukuran geometris benda ukur dalam metrologi industri adalah menyangkut pengukuran linier atau pengukuran panjang (jarak), diameter poros, tebal gigi, lebar, kedalaman, perhitungan sudut dengan metoda sinus atau tangen, kesemuanya itu merupakan contoh dari dimensi panjang (linier) dari benda ukur yang memang mempunyai variasi bentuk panjang yang bermacam-macam

Jenis alat ukur linier langsung dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu :
  1. Mistar ukur dengan berbagai macam bentuk
  2. Mistar ingsut (jangka sorong) dengan berbagai bentuk 
  3. Mikrometer dengan berbagai bentuk
  • Mistar ukur merupakan alat ukur linier yang paling sederhana dan banyak dikenal orang, jenisnya terdiri dari meteran lipat, meteran gulung dan mistar ukur berkait (hook rule)
  • Mistar ingsut, alat ukur ini banyak terdapat di bengkel-bengkel kerja, yang dalam praktik sehari-hari mempunyai banyak sebutan misalnya jangka sorong, mistar geser, schuifmaat atau vernier
  • Ada 2 jenis utama mistar ingsut nonius sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar berikut .Jenis pertama hanya digunakan untuk mengukur dimensi luar dan dimensi dalam, sedangkan jenis kedua selain untuk mengukur dimensi luar dan dalam dapat juga digunakan untuk mengukur kedalaman celah
  • Salah satu alat ukur yang prinsip pembacaannya sama dengan mistar ingsut tapi penggunaannya hanya untuk mengukur ketinggian adalah mistar ukur ketinggian (vernier height gauge).
  • Alat ukur linier langsung yang juga termasuk alat ukur presisi adalah mikrometer. Bagian yang sangat penting dari mikrometer adalah ulir utama.
  • Secara umum mikrometer terbagi dalam tiga tipe yaitu mikrometer luar, mikrometer dalam dan mikrometer kedalaman.
Evaluasi Materi Pokok 2
  1. Jelaskan bagaimana cara menggunakan salah satu mistar ukur !
  2. Jelaskan cara menggunakan mistar geser !
  3. Sebutkan fungsi masing-masing mikrometer ?
  4. Jelaskan cara menggunakan mikrometer kedalaman !
  5. Uraikan cara memelihara alat-alat ukur !
Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dinyatakan lulus/tidak lulus. 
Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya, sesuai dengan alur peta kedudukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.

Itulah se4dikit pembahasan tentang alat ukur..

About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar


iklan

 

Copyright © ILMU TEKNIK. All rights reserved. Published By Kaizen Template CB Blogger & Templateism.com