Senin, 13 Juli 2015

Kepemimpinan dalam perusahaan

Kepemimpinan dalam perusahaan

Kepemimpinan lebih berhubungan dengan efektivitas sedangkan memanagemeni lebih berhubungan dengan efisiensi.

Bennis mengatakan:  Pemimpin do the right things, sedangkan manager do the things right.

Kepemimpinan penting bagi manager: manager merupakan pemimpin, tapi sebaliknya pemimpin tidak perlu menjadi manager.

Dengan demikian teori kepemimpinan dapat diterapkan pada jabatab manager.

Kepemimpinan merupakan yang meliputi segala macam situasi yang dinamis yang berisikan:
  1. Seorang manager mempunyai wewenang untuk memimpin.
  2. Bawahan yang dipimpin, yang membantu manager sesuai dengan tugas mereka masing2.
  3. Tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh manager bersama dengan bawahannya.
Tidak ada suatu gaya kepemimpinan yang efektif untuk setiap situasi kepemimpinan/managemen, kerena setiap situasi menuntut adanya gaya kepemimpinan tertentu.
  1. Teori contingency dari fiedler
  2. Teori tiga demensi dari reddin
  3. Teori dari hersey dan blanchard
Peran individu, kelompok dan perbedaan kebudayaan
Manusia berbeda satu dari lainnya, termasuk dalam kecerdasan, kemampuan belajar dan kemampuan pengambilan keputusan, motivasi, sikap, keterikastsan, nilai2, kepribadian, ketrampilan perseptual dan ketentuan fisik.

Perbedaan pada pekerja ialah: Apa yang mereka dapat lakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan.

Dengan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan dan motivasi tertentu mudah untuk menyelesaikan tugas2 tertentu dan mencapai tujuan tertentu, tetapi bila tujuannya untuk melakukan sesuatu yang lain maka dapat terjadi manusianya harus berubah, atau harus mengambil tenaga yang baru.


Perbedaan kelompok :

  1. Dilihat dari sudut perbedaan antara pengukuran central tendency, yaitu rata2 untuk dua kelompok
  2. Biasanya lebih kecil dari perbedaan individual dan tidak sama pentingnya.
Bagaimana kelompok terbentuk: Banyak pertanyaan tentang dasar2 tradisional untuk membuat kelompok tergolong seperti Gender, ras, usia, daerah geografis dan tingkat pendidikan.

Tadinya tidak banyak nilainya dalam hubungan dengan kinerja seperti kecerdasan dan motivasi serta memperbaiki kinerja, tapi 30 tahun terakir, berdasarkan peresmian hukum pengelompokan dinyakan penting untuk tujuan tertentu.

Kegunaan dari cara-cara yang berbeda dalam pembentukan kelompok terlihat dari hubungannya dengan kepuasan kerja zerta tingkat adanya variasi dan kebebasan dalam suatu pekerjaan dimana keduanya merupakan aspek dari job enrichment.

Dalam psikologi industri pengelompokan yang didasarkan faktor2 yang dekat dengan sikap dan tingkah laku, faktor2 yang dimiliki seseorang secara psikologis, akan lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan pengelompokan yang didasari kekhususan seperti asal usul rural atau urban.


Perbedaan gender

Ditinjau dari berbagai macam sudut ternyata kepercayaan terhadap perbedaan gender tidak ada dasarnya, terutama terhadap:
Sociobility, suggestibility, role learning ability, analytical skill, achievement motivation dan managerial motivation.
Secara intelektual ternyata wanita lebih baik dalam kemampuan verbal
Dalam visual-spacial area pria lebih baik dari wanita dan juga dalam numerical area.
Pria juga lebih agresif, terutama dalam physical agresian.
Ada pekerjaan yang memang male atau female oriented.

Black and white differences.

Perbedaannya terutama berkisar pada faktor lingkungan atau keturunan.
Pandangan yang masih bertahan ialah bahwa orang kulit hitam pada berbagai kelompok usia iq rata2 berada 11 point dibawah orang kulit putih, termasuk kemampuan untuk mengolah hitungan.
Yang menarik ialah bahwa perbedaan untuk bidang2 lain, tidak sebesar pada ineligensi.
Yang tinggi pada orang kulit hitam niaklah :
Social dominance, psychological toughness. Power orientation, reduced psychological vulnaribility.
Drive dan motivation yang dimiliki merupakan dasar untuk menjadi manager yang baik.

Age differences
Ada peningkatan verbal ability dan kecerdasan umum sampai usia pensiun yang normal pada pria maupun wanita, terutama pada pendidikan dan level intelektual yang tinggi.
Pada usia 40 terlihat bahwa pada tugas yang menuntut kecepatan ada penurunan karena adanya penurunan dari efisiensi dari visual perception serta adanya penurunan dari respons otot.
Pada usia tua orang masih bisa diajarkan ketrampilan yang baru, tetapi yang menjadi masalah ialah motivasinya dan sikap terhadap pekerjaan yang sudah tertanam, dan terlihat sebagai menentang teknologi baru.
age dan performance berhubungan dengan kegiatan fisik: kwalitas kerja dapat tinggi, tetapi kwantitas rendah. *obsolescence, yaitu tuntutan pekerjaan yang berubah sehingga pemampuan dan pengetahuan yang dimiliki menjadi tidak sesuai lagi, sehingga timbul keadaan dimana seorang tidak tahu lagi bagaimana harus menyelesaikan pekerjaannya.




About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar


iklan

 

Copyright © 2025 ILMU TEKNIK. All rights reserved. Published By Kaizen Template CB Blogger & Templateism