Pengendalian Korosi
Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah dampak negatif yang diakibatkannya. Dengan penanganan ini umur produktif peralatan elektronik menjadi panjang sesuai dengan yang direncanakan, bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi. Upaya penanganan korosi diharapkan dapat banyak menghemat biaya opersional, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu kegiatan industri.
Pengendalian korosi pada peralatan elektronik dapat dilakukan melalui pengendallian
lingkungan atau ruangan di mana peralatan tersebut ditempatkan. Penanganan
masalah korosi berkaitan dengan perawatan dan perbaikan fasilitas produksi serta
peralatan penunjang lainnya.
Kegiatan ini harus dapatmengidentifikasi,mengantisipasi dan menangani masalahmungkin dilakukan terhadap fasilitas yang berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar ruangan.
Upaya pengendalian korosi ini harus melibatkan semua fihak yang terlibat dalam pengoperasian alat, mesin, instalasi serta fasilitas lainnya.
Masalah korosi dan upaya pengendaliannya perlu diperkenalkan kepada seluruh jajaran direksi dan karyawan yang terlibat langsung dalam kegiatan industri. Ada beberapa usaha yang dapat ditempuh dalam upaya pengendalian korosi peralatan elektronik, antara lain adalah :
1. pencemaran udara akibat terlepasnya bahan-bahan korosif ke lingkungan.
Menutup alat sewaktu tidak dipergunakan untuk menghindari masuknya debu-debu ke dalam alat. Perlu diketahui bahwa debu dapat tertempeli polutan korosif yang apabila terbang terbawa udara dapat masuk ke dalam alat dan menempelkan dirinya ke permukaan komponen-komponen elektronik di dalam alat tersebut
Menurut Raka, untuk pencegahan korosi terutama di bagian splash zone, cara yang digunakan sekarang adalah dengan coating atau penggunaan bahan pelapis antikarat.
Cara lainnya seperti sistem catodic protection masih dikaji kemungkinan penggunaannya. Teknik ini memanfaatkan tenaga listrik. "Dengan aliran listrik kecil, korosi dipancing agar tidak menyerang pipa pancang, tapi dialihkan ke seng yang telah disiapkan," jelas Raka.
Hanya saja, lanjut dia, penerapan teknik tersebut memerlukan perawatan yang ekstra karena prosesnya berjalan terus menerus. Jika kerusakan tidak segera ditangani, maka teknik itu tidak dapat berfungsi.
Ditambahkan Dr Ir Mochamad Ashari MEng, staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro ITS, untuk mencegah korosi Jembatan Suramadu sebenarnya lebih tepat menggunakan sistem catodic protection, yakni bentuk perlindungan aktif terhadap besi atau baja dengan cara pengaturan ionik. Sistem ini relatif mampu melindungi besi dalam kondisi kadar garam yang cukup tinggi seperti di Selat Madura. Lebih jelas lihat gambar!
"Dari beberapa kali kejadian, tegangan listrik di kawasan tersebut mudah sekali turun, dikarenakan tiang listriknya mengalami korosi," katanya.
Menurut Ashari, teknologi anti-karat semacam itu sudah banyak diterapkan di Indonesia. Tidak hanya untuk jembatan, tapi juga untuk kapal-kapal yang terbuat dari unsur besi atau baja.
itulah faktor yang dapat mengendalikan korosi
Menurut Raka, untuk pencegahan korosi terutama di bagian splash zone, cara yang digunakan sekarang adalah dengan coating atau penggunaan bahan pelapis antikarat.
Cara lainnya seperti sistem catodic protection masih dikaji kemungkinan penggunaannya. Teknik ini memanfaatkan tenaga listrik. "Dengan aliran listrik kecil, korosi dipancing agar tidak menyerang pipa pancang, tapi dialihkan ke seng yang telah disiapkan," jelas Raka.
Hanya saja, lanjut dia, penerapan teknik tersebut memerlukan perawatan yang ekstra karena prosesnya berjalan terus menerus. Jika kerusakan tidak segera ditangani, maka teknik itu tidak dapat berfungsi.
Ditambahkan Dr Ir Mochamad Ashari MEng, staf pengajar di Jurusan Teknik Elektro ITS, untuk mencegah korosi Jembatan Suramadu sebenarnya lebih tepat menggunakan sistem catodic protection, yakni bentuk perlindungan aktif terhadap besi atau baja dengan cara pengaturan ionik. Sistem ini relatif mampu melindungi besi dalam kondisi kadar garam yang cukup tinggi seperti di Selat Madura. Lebih jelas lihat gambar!
"Dari beberapa kali kejadian, tegangan listrik di kawasan tersebut mudah sekali turun, dikarenakan tiang listriknya mengalami korosi," katanya.
Menurut Ashari, teknologi anti-karat semacam itu sudah banyak diterapkan di Indonesia. Tidak hanya untuk jembatan, tapi juga untuk kapal-kapal yang terbuat dari unsur besi atau baja.
itulah faktor yang dapat mengendalikan korosi
0 komentar:
Posting Komentar