TEORI MESIN LOGAM
(METAL MACHINING)
Proses permesinan (machining) :
Proses pembuatan (manufacture) dimana perkakas potong (cutting tool) digunakan untuk membentuk material dari bentuk dasar menjadi bentuk yang diinginkan.
Proses permesinan sangat penting ditinjau dari sisi komersial dan teknologi, karena :
- Permesinan dapat diterapkan/ diaplikasikan untuk bermacam variasi material kerja (syarat : benda padat yang dapat di mesin, misal : logam, plastik, komposit, keramik, dll).
- Permesinan dapat digunakan untuk bentuk dasar geometris seperti : permukaan mendatar, membuat lubang, bentuk silinder, dll. Dengan kombinasi beberapa operasi permesinan yang tepat (sequence) dapat menghasilkan bentuk dan variasi yang hampir tak terbatas untuk diproduksi.
- Permesinan dapat menghasilkan ukuran dengan toleransi sangat ketat yaitu kurang dari 0,005 mm (5 mm).
- Permesinan memungkinkan untuk menghasilkan permukaan yang demikian halus hingga kurang dari 0,0004 mm (0,4 mm).
Karena karakteristik di atas, umumnya proses permesinan dilakukan setelah proses pembentukan (manufacture) lainnya seperti : pengecoran atau deformasi.
Proses manufaktur lainnya menghasilkan bentuk–bentuk dasar benda, dan proses permesinan menyelesaikan bentuk akhir geometris, ukuran, dan finishing.
PROSES PENGERJAAN LOGAM MENGGUNAKAN MESIN PERKAKAS
Gambaran umum teknologi permesinan :
Permesinan tidak hanya satu proses, tetapi sebuah keluarga dari banyak proses-proses lainnya.
Pada dasarnya gerakan relatif operasi permesinan yang paling utama terdiri dari :
- Gerakan primer yang disebut kecepatan (speed).
- Gerakan sekunder yang disebut umpan (feed).
Jenis-jenis Dari Operasi Permesinan (secara umum) :
- Bubut (turning)
- Bor (drilling)
- Frais (milling)
- Mesin konvensional lainnya : sekrap (planing), gergaji (sawing), gerinda (grinding), dll.
Faktor Ekonomi Dalam Proses :
- Benda kerja harus sesuai dengan kebutuhan pada bahan, bentuk, ketelitian, ukuran dan mutu permukaan.
- Waktu pengerjaan harus sesingkat mungkin
- Biaya pembuatan serendah mungkin, meliputi :
- Keausan pahat & mesin
- Kebutuhan bahan
- Daya yang dipakai
Mesin perkakas digunakan untuk memegang benda kerja, posisi perkakas (tools) relatif terhadap benda kerja, dan memiliki daya untuk proses memesin berupa kecepatan, umpan, dan kedalaman potong sesuai yang direncanakan. Untuk mengendalikan perkakas, benda kerja, dan kondisi pemotongan, mesin perkakas didisain untuk dapat menghasilkan produk yang akurat dan presisi (dengan toleransi kurang dari 0,005 mm).
Kemampuan yang diinginkan dari Mesin Perkakas :
- Memegang dan menyangga benda kerja
- Memegang dan menyangga pahat
- Mengadakan olah gerak (translasi & rotasi) pada pahat atau benda kerja
- Mengumpan pahat atau benda kerja sesuai ketelitian yang diinginkan
Itulah TEORI MESIN LOGAM yang dapat saya lampirkan mudah-mudahan
bermanfaat buat teman-teman yang mengunjungi. Salam sukses.. gbu
0 komentar:
Posting Komentar