Rabu, 01 Juli 2015

Materi Pokok Teknik Pengukuran. Dasar-dasar Pengukuran & Indikator Keberhasilan

Materi Pokok Teknik Pengukuran

  1. Dasar-dasar Pengukuran
  2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat mampu :
  • menjelaskan pengertian pengukuran
  • menyebutkan jenis dan cara pengukuran
  • mengetahui konstruksi umum alat ukur
  • mengetahui nama alat-alat ukur
Uraian dan Contoh
Pengertian Pengukuran
Pengukuran dalam arti Umum adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran acuan/pembanding/referensi adalah : Proses pengukuran akan menghasilkan angka yang diikuti dengan nama besaran acuan ini. Bila tidak diikuti nama besaran acuan, hasil pengukuran menjadi tidak berarti. Perhatikan dua kalimat berikut :
  • “Tinggi gedung itu tiga”.
  • “Tinggi gedung itu tiga pohon kelapa”.
Pada kalimat yang kedua digunakan nama besaran acuan sehingga kalimat tersebut menjadi bermakna. Akan tetapi, besaran acuannya (pohon kelapa) tidak menggambarkan suatu hal yang pasti sehingga masih menimbulkan keraguan. Oleh sebab itu diperlukan suatu besaran acuan yang bersifat tetap, diketahui, dan diterima oleh semua orang. Besaran tersebut harus dibakukan (distandarkan). Besaran standar yang dipakai sebagai acuan dalam proses pengukuran harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  • Dapat didefinisikan secara phisik
  • Jelas dan tidak berubah dengan waktu
  • Dapat digunakan sebagai pembanding, dimana saja di dunia ini.
Besaran standar yang digunakandalam setiap proses pengukuran dapat merupakan salah satu atau gabungan besaran-besaran dasar. Dalam sistem satuan yang telah disepakatisecara internasional (SI Units, International System of Units, Le Systeme International d’Unites)
Dikenal tujuh besaran dasar.Setiap besaran dasar mempunyai satuan standar dengan simbol/notasi yang digunakan sebagaimana yang diperlihatkan pada: Gambar tabel berikut :


Untuk pengukuran geometris maka besaran dasar yang digunakan adalah jelas, yaitu besaran panjang dengan satuan standar panjang yang diberi nama dengan meter (m) serta stuan tambahan yaitu sudut bidang dengan nama derajat (0) atau radial (rad).

Semua besaran standar bagi setiap pengukuran yang bukan merupakan besaran dasar tersebut di atas adalah merupakan turunan (gabungan) beberapa besaran dasar. Contoh besaran turunan adalah seperti yang tercantum pada: Gambar tabel 1.2


Jenis dan Cara Pengukuran
Pengukuran geometris adalah mencakup ketiga aspek dari geometris yaitu pengukuran, bentuk dan kekasaran permukaan.

Jenis Pengukuran dapat dibedakan sebagai berikut :
  • Linear
  • Sudut atau kemiringan
  • Kedataran
  • Profil
  • Ulir
  • Roda gigi
  • Penyetelan posisi
  • Kekasaran permukaan
Dari bermacam-macam jenis pengukuran tersebut di atas hanya pengukuran linear yang paling banyak dipakai.
Macam-macam masalah pengukuran dapat dipecahkan dengan menggunakan pengukuran linear, misalnya pengukuran dimensi dengan toleransinya dan juga penentuan kesalahan bentuk. Untuk melaksanakan jenis-jenis pengukuran ini maka dibuat bermacam-macam alat ukur masing-masing dengan cara pemakaian yang tertentu.

About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar


iklan

 

Copyright © ILMU TEKNIK. All rights reserved. Published By Kaizen Template CB Blogger & Templateism.com